Standar Penyimpanan Bahan Kimia​ yang Benar dan Aman

Bahan kimia atau chemicals digunakan secara luas dalam berbagai sektor industri, kesehatan, pertanian, hingga penelitian. Namun, di balik manfaatnya, bahan kimia juga termasuk kategori bahan berbahaya bila tidak ditangani dengan benar.

Karena itu, penyimpanan bahan kimia wajib mengikuti aturan penyimpanan yang ketat agar tetap aman, stabil, dan sesuai dengan peraturan pemerintah maupun standar internasional seperti GHS (Globally Harmonized System).

Pentingnya Penyimpanan Bahan Kimia yang Benar dan Aman

Menyimpan bahan kimia dengan benar bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari sistem keselamatan kerja yang menyeluruh. Tujuan utamanya adalah:

  • Menjaga keselamatan kerja pekerja dari risiko ledakan, kebocoran, maupun paparan zat beracun.

  • Mencegah kontaminasi yang bisa menurunkan kualitas proses produksi.

  • Melindungi lingkungan, agar bahan kimia tidak bocor ke tanah, air, maupun udara.

  • Melindungi aset perusahaan, baik berupa peralatan, gudang, maupun distribusi produk.

Dengan demikian, aturan penyimpanan bahan kimia harus dipatuhi secara konsisten agar risiko kecelakaan bisa diminimalkan.

Jenis Bahan Kimia yang Harus Disimpan Secara Khusus


Tidak semua bahan kimia bisa disimpan dalam satu area. Berdasarkan sifatnya, bahan-bahan kimia ini memerlukan perlakuan khusus:

  • Bahan kimia yang mudah terbakar, seperti bensin, etanol, dan pelarut organik. Simpan dalam wadah bahan kimia tahan api dan jauhkan dari sumber panas serta sinar matahari langsung.

  • Zat korosif, misalnya asam sulfat, asam nitrat, atau natrium hidroksida. Gunakan wadah tahan korosi seperti PE atau kaca anti pecah.

  • Kimia beracun, contohnya pestisida, merkuri, dan formaldehida. Penyimpanan harus di lemari berventilasi dengan pelabelan jelas.

  • Bahan kimia yang sangat reaktif, seperti peroksida, logam alkali, atau klorat. Simpan di lokasi terpisah dengan sistem pengaman khusus agar tidak bereaksi dengan udara atau air.

Pengelompokan ini bertujuan agar bahan yang tidak stabil atau mudah menguap tidak menimbulkan reaksi berbahaya.

Regulasi & Standar Penyimpanan Bahan Kimia di Indonesia

Di Indonesia, aturan penyimpanan bahan kimia diatur dalam regulasi resmi, di antaranya:

  • PP No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

  • Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja.

  • Standar GHS (Globally Harmonized System) yang mewajibkan pelabelan dan simbol bahaya internasional.

  • MSDS/SDS (Material Safety Data Sheet) sebagai panduan detail untuk menyimpan bahan kimia berdasarkan sifatnya, termasuk syarat penyimpanan bahan, APD, hingga cara menangani tumpahan.

Mematuhi aturan ini berarti penyimpanan dilakukan sesuai dengan peraturan, sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan dan sanksi hukum.

Risiko Akibat Penyimpanan yang Tidak Sesuai Standar

Penyimpanan bahan kimia yang salah bisa menyebabkan:

  • Ledakan akibat bahan yang mudah terbakar disimpan berdekatan dengan oksidator.

  • Kebakaran karena cairan mudah menguap terpapar panas.

  • Kebocoran dan tumpahan yang merusak peralatan serta mencemari lingkungan.

  • Paparan terhadap pekerja, yang bisa menyebabkan iritasi, keracunan, bahkan penyakit jangka panjang.

  • Sanksi hukum, termasuk denda atau pencabutan izin operasional.

Cara Menentukan dan Pengelompokan Bahan Kimia Sebelum Disimpan

Agar aman, lakukan pengelompokan bahan kimia berdasarkan:

  1. Nama bahan kimia dan sifatnya sesuai data di MSDS.

  2. Simbol GHS dan label bahaya yang ditempelkan di wadah.

  3. Kompatibilitas bahan kimia berdasarkan sifat, misalnya:

  • Pisahkan bahan yang mudah terbakar dari oksidator.

  • Pisahkan asam dengan basa kuat.

  • Simpan bahan kimia yang sangat reaktif di wadah khusus dengan pendingin.

Dengan cara ini, risiko reaksi berbahaya bisa ditekan seminimal mungkin.

Tempat & Wadah Penyimpanan Bahan Kimia yang Tepat

Beberapa persyaratan penyimpanan bahan kimia yang harus dipenuhi antara lain:

  • Gunakan lemari tahan api untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar.

  • Gunakan wadah bahan kimia yang tahan korosi untuk zat korosif, contohnya Tangki Kimia EXCEL. 

  • Simpan di lemari berventilasi atau gudang dengan ventilasi baik untuk bahan yang mudah menguap atau menghasilkan uap beracun.

  • Gunakan rak anti pecah dan wadah plastik atau kaca sesuai dengan kebutuhan sifat bahan.

  • Pastikan area penyimpanan dilengkapi pengaman tumpahan, sistem drainase, dan peralatan darurat.

  • Hindari menyimpan bahan berbahaya di lokasi dengan sinar matahari langsung.

Inspeksi berkala juga penting untuk memeriksa kondisi wadah, endapan, maupun residu agar tidak terjadi kebocoran. Jika memungkinkan, gunakan wadah yang memiliki perlengkapan untuk mendukung kegiatan ini seperti Tangki Kimia EXCEL yang telah dilengkapi Discovery Set untuk memudahkan proses inspeksi.

Rekomendasi Tangki Kimia EXCEL untuk Penyimpanan Bahan Kimia


Untuk industri yang membutuhkan kapasitas besar, solusi penyimpanan terbaik adalah Tangki Kimia. Dalam hal ini, Anda bisa mengandalkan Tangki Kimia Silinder Roto EXCEL.

Tangki Kimia Silinder Roto EXCEL menggunakan material utama polyethylene (PE) berkualitas tinggi. Material ini dipilih karena memiliki sifat kuat, tahan lama, serta titik leleh tinggi yang membuatnya aman digunakan bahkan di area yang terpapar sinar matahari langsung.

Selain itu, PE bersifat tahan korosi, tidak berbau, tidak berasa, dan mampu menahan bahan kimia beroksidan lemah maupun reducing agents. Hal ini menjadikannya cocok untuk berbagai aplikasi penyimpanan cairan, baik air maupun beberapa jenis bahan kimia.

Tangki kimia seri silinder ini juga dibekali dengan Pigment Lab Japan (BPA-free) yang aman dan sertifikasi SNI serta FDA sebagai jaminan kualitas. Desainnya dibuat kedap cahaya dengan teknologi kombinasi pigment dan Deluxe Bright Tech, sehingga mampu mencegah pertumbuhan lumut serta menjaga kebersihan cairan yang disimpan.

Selain itu, Grahaexcel memberikan garansi hingga 20 tahun, menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap daya tahan dan ketahanan material tangki ini.

Dari segi kapasitas, Tangki Air & Kimia Silinder Roto tersedia dalam ukuran yang sangat bervariasi, mulai dari sekitar 250 liter hingga 22.500 liter. Rentang kapasitas yang luas ini memudahkan pengguna untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk penyimpanan skala rumah tangga, komersial, maupun industri dengan volume besar.

Dengan karakteristik tersebut, tangki ini sangat sesuai untuk menyimpan air proses, larutan garam, basa moderat, maupun reagen kimia non-oksidator.

Namun, untuk penyimpanan oksidator kuat seperti peroksida pekat atau klorat, serta pelarut aromatik atau berhalogen atau aplikasi dengan temperatur tinggi, tetap diperlukan verifikasi kompatibilitas melalui SDS (Safety Data Sheet) masing-masing bahan dan uji kecil sebelum digunakan. 

Jenis Bahan Kimia yang Dapat Disimpan dalam Tangki Kimia EXCEL

Tangki Kimia EXCEL terbukti tahan terhadap berbagai zat kimia dan senyawa kimia, baik dari kategori organik maupun anorganik. Beberapa bahan kimia yang aman disimpan adalah:

  1. Acetic Acid (60%, ketahanan bervariasi di suhu 60°C)

  2. Alums (all types)

  3. Ammonia (100% dry gas)

  4. Ammonia Hydroxide (28%)

  5. Barium Hydroxide

  6. Brine

  7. Calcium Hydroxide (conc)

  8. Calcium Hypochlorite

  9. Carbon Dioxide (all conc)

  10. Castor Oil (conc)

  11. Cider

  12. Citric Acid (sat'd)

  13. Cola Concentrates

  14. Detergents, Synthetics

  15. Developers, Photo

  16. Emulsions, Photo

  17. Ethyl Alcohol (100%)

  18. Fish Solubles

  19. Fluosilic Acid (conc, ketahanan bervariasi di suhu 60°C)

  20. Formic Acid (all conc)

  21. Glucose

  22. Hydrochloric Acid (all conc)

  23. Hydrofluoric Acid (60%)

  24. Inks

  25. Magnesium Hydroxide (sat'd)

  26. Methyl Alcohol

  27. Milk

  28. Brass

  29. Cadmium

  30. Copper

  31. Gold

  32. Lead

  33. Nickel

  34. Silver

  35. Tin

  36. Potassium Hydroxide (conc)

  37. Sea Water

  38. Shortening

  39. Soap Solution (sat'd)

  40. Sodium Hydroxide (conc)

  41. Sodium Hypochlorite (conc)

  42. Starch Solution (sat'd)

  43. Stearic Acid (100%)

  44. Vegetable Oils (ketahanan bervariasi di suhu 60°C)

  45. Amyl Alcohol (100%)

  46. Bromide (Liquid)

  47. Butter

  48. Ferric Nitrate (Sat'd)

  49. Fruit Pulp

  50. Molasses

  51. Plating Solutions

  52. Zinc

  53. Sulphurous Acid (70% dan 80%, ketahanan bervariasi di suhu 60°C)

  54. Urea (0%-30%)

  55. Vinegar

  56. Water

  57. Wines

Zat yang termasuk dalam kategori BP sebaiknya menjalani pengujian tambahan serta konsultasi teknis, karena sifat reaktivitasnya dapat berubah tergantung pada suhu, tekanan, atau interaksi dengan zat lain. Informasi lebih lengkap tersedia pada tabel berikut:
Butuh Solusi Aman untuk Menyimpan Bahan Kimia? Gunakan Tangki Kimia EXCEL!

Tangki Kimia EXCEL bukan sekadar wadah penyimpanan, melainkan perlindungan nyata untuk menangani zat kimia berbahaya, bahan beracun, hingga senyawa korosif yang sering digunakan di industri dan berisiko bagi kesehatan. Dibuat dari material PE berkualitas tinggi, tangki ini:

  • Menjamin kestabilan bahan dalam waktu lama

  • Menghindari reaksi kimia yang tidak diinginkan

  • Tahan terhadap ledakan, uap beracun, dan potensi kebocoran

Hubungi tim kami untuk konsultasi teknis dan penawaran spesial! Melalui: 

Anda juga bisa melihat penjelasan lebih lanjut mengenai tangki kimia EXCEL melalui video di saluran youtube Kami: