Air Makin Langka? Waspadai Akibat Musim Kemarau Panjang

Musim kemarau menjadi fenomena tahunan yang biasa terjadi di Indonesia, terutama antara bulan Mei hingga September. Namun, akibat perubahan iklim global, musim kemarau kini semakin panjang dan ekstrem.
Fenomena ini tidak lagi sekadar rutinitas cuaca tahunan, melainkan tantangan serius yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Memahami akibat musim kemarau panjang penting untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai dampaknya, mulai dari krisis air bersih hingga ancaman ketahanan pangan.
Pengertian Musim Kemarau
Musim kemarau adalah masa ketika curah hujan sangat sedikit, bahkan bisa tidak turun hujan sama sekali selama beberapa waktu. Di Indonesia, musim ini adalah bagian dari pola iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin muson dari Asia dan Australia.
Berdasarkan BMKG, musim kemarau di Indonesia biasanya terjadi antara bulan Mei hingga Oktober, meskipun waktunya bisa berbeda di tiap daerah.
Tanda-tanda musim kemarau antara lain udara terasa lebih panas dan kering, kelembapan menurun, serta langit cenderung cerah hampir setiap hari.
Selain itu, musim kemarau juga bisa berlangsung lebih lama dari biasanya karena gangguan iklim seperti El Nino. Gangguan ini bisa mengacaukan pola hujan dan menyebabkan kekeringan parah di berbagai wilayah.
Dampak Musim Kemarau terhadap Ketersediaan Air
Salah satu dampak musim kemarau yang paling nyata adalah penurunan drastis ketersediaan air bersih. Banyak daerah mengalami kekurangan air, terutama di wilayah pedesaan dan pegunungan yang mengandalkan sumber air permukaan serta sumur dangkal.
Sumur-sumur warga mengering sehingga tidak lagi bisa digunakan, sungai-sungai menyusut bahkan mengering total, dan distribusi air bersih dari PDAM pun menjadi tidak lancar atau dipasok secara bergilir.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada 12-13 Juli 2025 terjadi kekeringan di Dusun Sejagir, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, yang berdampak pada 36 kepala keluarga (108 jiwa) akibat krisis air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga, BPBD setempat mengerahkan dua unit tangki air berkapasitas total 10.000 liter.
Risiko Kesehatan dan Sosial akibat Musim Kemarau
Musim kemarau panjang juga membawa berbagai risiko bagi kesehatan dan tatanan sosial masyarakat. Peningkatan suhu dan kekurangan air bersih dapat memicu dehidrasi.
Kondisi sanitasi yang memburuk akibat minimnya air bersih juga meningkatkan kasus penyakit kulit, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) karena debu yang beterbangan.
Secara sosial, musim kemarau yang ekstrem berpotensi memicu konflik antar warga. Perebutan sumber daya air yang semakin langka, terutama di daerah-daerah yang sangat bergantung pada satu sumber air, seringkali menjadi pemicu ketegangan
Jawaban Kebutuhan Air Bersih di Tengah Kemarau Ekstrem
Musim kemarau ekstrem menuntut kesiapan ekstra dalam menjaga ketersediaan air bersih. Tangki Air EXCEL hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ini, dengan dua pilihan tangki yang dibedakan berdasarkan material pembuatnya yakni Roto Series dari bahan PE (Polyethylene) dan Blow Series dari HMW-HDPE.
Roto Series menggunakan material PE yang diproses dengan teknologi pigment lab dan Deluxe Bright Tech. Hasilnya, bagian dalam tangki memiliki lapisan putih yang kedap cahaya, mencegah pertumbuhan lumut, dan memudahkan pembersihan.
Sementara itu, Blow Series (Tangki Air Sehat) dibuat dari HMW-HDPE dengan material yang lebih kuat dari PE, tahan panas dan sinar UV, serta tidak mudah ditumbuhi jamur atau lumut. Material ini juga fleksibel, tidak berbau, tahan korosi, dan mudah didaur ulang, sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang.
Seluruh tangki air EXCEL telah bersertifikasi SNI dan FDA, serta dilindungi garansi hingga 20 tahun. Berkapasitas mulai dari 250 liter hingga 22.500 liter, tangki ini mampu menampung kebutuhan air bersih untuk rumah tangga kecil hingga skala industri. Cocok dijadikan cadangan air saat musim kemarau berkepanjangan, atau sebagai sistem penyimpanan utama untuk daerah dengan pasokan air terbatas.
Solusi Ketersediaan Air Bersih di Musim Kemarau dengan Tangki Air EXCEL
Musim kemarau panjang sering menimbulkan kekhawatiran soal ketersediaan air bersih. Agar aktivitas harian tetap lancar, cadangan air yang aman dan tahan lama jadi kebutuhan penting. Tangki Air EXCEL bisa menjadi solusi andal untuk menjawab tantangan ini.
Sebagai distributor tangki air di Indonesia, Grahaexcel memiliki berbagai jenis tangki air yang aman (terbuat dari bahan PE dan HDPE-HMW) dan berkualitas tinggi (telah mengantongi sertifikat SNI, FDA, dan JIS (Japan Industrial Standards).
Modelnya beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.Tangki Roto cocok untuk kapasitas besar, Tangki Blow yang 2X lebih kuat, sementara Tangki Total Drain memudahkan pengurasan air hingga tuntas tanpa endapan.
Ada juga Tangki Pendam yang dirancang untuk dipasang di bawah tanah, serta Tangki Stainless Steel yang higienis, modern, dan tahan lama.
Komitmen Grahaexcel juga dibuktikan dengan memberikan garansi hingga 20 tahun untuk pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui:
Hotline: 021-6393394
WhatsApp: 0813-9980-8057
Instagram: @grahaexcel & @grahaexcel.id
Anda juga bisa melihat rekomendasi video Tangki Air Sehat milik kami melalui Youtube sebagai acuan: