Penyebab Air Septic Tank Tidak Meresap​ dan Cara Mengatasinya

Pernah merasakan air septic tank tidak meresap? Pasti membuat Anda pusing dan cukup mengganggu rutinitas sehari-hari. 

Septic tank berperan penting dalam merawat kebersihan lingkungan dengan fungsinya sebagai penampung dan pengolah limbah domestik sebelum meresap ke tanah.

Kalau air limbah ini tidak meresap dengan baik, air buangan bisa menyebabkan genangan, bau tidak sedap, bahkan pencemaran tanah dan air di sekitar rumah.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, penting bagi Anda untuk memahami mengapa air di septic tank tidak menyerap dan cara tepat untuk mengatasinya! Mari simak sama-sama!

Baca Juga: Cara Kerja Bio Septic Tank Tanpa Ribet dan Anti Penuh!

Penyebab Air Septic Tank Tidak Meresap

Sebenarnya, apa pemicu air septic tank sulit menyerap ke tanah? Gangguan ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi tanah hingga kesalahan desain sistem. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu diperhatikan:

1. Kondisi Air Tanah Tidak Mendukung

Jenis tanah sangat berpengaruh pada kemampuan resapan. Beberapa tipe tanah, seperti tanah liat atau berkapur, punya pori-pori kecil. Alhasil, air sulit meresap ke dalam tanah secara optimal. Akibatnya, buangan ini tertahan dan menjadi genangan air di sekitar septic tank.

2. Permukaan Air Tanah Terlalu Tinggi

Jika permukaan air tanah berada terlalu dekat dengan permukaan tanah, ruang untuk air limbah meresap menjadi terbatas. Kondisi ini sering terjadi di daerah dataran rendah atau saat musim hujan panjang.

3. Tanah Terlalu Padat

Aktivitas berat di area resapan, seperti parkir kendaraan atau pembangunan, dapat membuat tanah menjadi padat.. Akibatnya, aliran air terhambat dan membuat limbah cair tidak bisa meresap dengan lancar.

4. Saluran Resapan Tersumbat

Limbah padat, lemak, atau kerak yang menumpuk di pipa resapan dapat menyebabkan sumbatan. Akibatnya, air dari septic tank tidak dapat keluar dengan baik dan akhirnya meluap.

5. Pemakaian Air yang Berlebihan

Penggunaan air yang terlalu banyak, misalnya dari mesin cuci atau dapur, bisa membuat jumlah limbah melebihi kapasitas sistem. Hal ini mempercepat penuhnya septic tank dan mengganggu proses peresapan.

6. Kerusakan pada Sistem Septik Tank

Retakan atau kebocoran pada dinding septic tank bisa mengganggu distribusi air limbah ke area resapan. Selain itu, struktur yang rusak juga berisiko mencemari lingkungan sekitar.

7. Perawatan Sistem yang Kurang Baik

Septic tank jarang disedot atau diperiksa? Ini jadi salah satu penyebabnya. Lumpur dan kotoran akan menumpuk di dasar septic tank. Lama-kelamaan, hal ini menyumbat sistem dan membuat air sulit meresap.

8. Desain Septic Tank yang Kurang Tepat

Desain yang tidak sesuai standar, mulai dari ukuran tangki, posisi pipa, hingga letak area resapan, dapat mengurangi efisiensi kerja septic tank. Akibatnya, air limbah tidak mengalir lancar dan terserap sebagaimana mestinya.

 

Cara Mengatasi Air Septic Tank Tidak Meresap

Air septic tank sudah terlanjur mampet? Jangan panik dulu! Masalah ini bisa diatasi dengan beberapa langkah perbaikan sederhana agar sistem kembali bekerja optimal dan lingkungan tetap bersih. Ini dia beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Perbaiki kemiringan atau posisi pipa drainase: Pastikan pipa drainase punya kemiringan yang cukup, sehingga air bisa mengalir lancar dan tidak menumpuk.

  2. Periksa dan ganti media resapan jika daya serapnya berkurang: Media seperti pasir atau kerikil bisa kehilangan daya serap seiring waktu. Ganti atau bersihkan secara berkala.

  3. Batasi pemakaian zat kimia: Hindari menuangkan pemutih, disinfektan berlebihan, atau bahan kimia keras yang bisa membunuh bakteri pengurai.

  4. Sesuaikan jenis tanaman di sekitar septic tank: Tanam tanaman berakar serabut yang tidak merusak struktur septic tank

  5. Tambahkan mikroorganisme pengurai: Gunakan produk yang mengandung bakteri pengurai untuk mempercepat proses pengolahan limbah di septic tank.

  6. Lakukan pemeliharaan rutin septic tank: Jadwalkan penyedotan dan pemeriksaan setiap 2-3 tahun sekali supaya lumpur tidak menumpuk.

  7. Semua saluran buangan harus bebas hambatan: Cek dan kuras pipa secara berkala agar tidak tersumbat kerak atau kotoran.

Tangki Bioseptic EXCEL: Solusi Septic Tank dengan Pengelolaan Limbah Sempurna dan Tahan Lama

Ingin air septic tank tidak menggenang? Kelola air limbah dengan aman dengan Tangki Bioseptic EXCEL dari Grahaexcel!

Berbahan dasar material HDPE-HMW (High-Density Polyethylene-High-Molecular Weight) dan diproduksi dengan teknologi blow moulding, tangki pengolahan limbah ini konstruksinya 2X lebih kuat dan 2X lebih sehat serta anti bocor! Pasti kokoh, tahan panas, dan awet untuk menampung limbah domestik Anda.

Tangki Bioseptic EXCEL juga praktis! Setelah 24 jam dipasang, Anda bisa segera menggunakannya. Tangki ini mengandung 5 sistem filtrasi untuk mengontrol gas dan padatan. Jadi, limbah tidak bisa menumpuk gas berbahaya.

Baca Juga: Septic Tank Modern vs Konvensional: Mana yang Lebih Aman?

Fitur dan Keunggulan Tangki Bioseptic EXCEL

Tangki Bioseptic EXCEL punya fitur dan keunggulan yang akan mendukung pengelolaan limbah di rumah Anda. Bagian dalamnya dirancang dengan tutup manhole untuk kemudahan pengecekan. Terdapat juga ventilasi untuk sirkulasi udara yang lancar.

Anda juga akan mendapat saluran inlet untuk outlet yang rapi, ruang bakteri untuk perkembangan bakteri pengurai, serta carbon ion disinfectant untuk menghasilkan limbah bersih dan ramah lingkungan! Tangki ini sudah pasti 2X lebih kuat dan 2X lebih sehat untuk lingkungan rumah Anda.

Konstruksinya rapat, anti bocor, dan kokoh. Limbah jadi tertampung aman! Soal keamanannya sudah pasti terjamin dengan sertifikasi SNI, JIS, dan FDA untuk tangki ini.

Tangki Bioseptic EXCEL tersedia dalam dua kapasitas, yaitu EBT-100 (1.000 liter) untuk rumah dengan lahan terbatas dan EBT-150 (1.500 liter) untuk kebutuhan lebih besar.

Seperti Apa Sistem Filtrasi 5 Tahap Tangki Bioseptic EXCEL?

Secara urut, sistem penyaringan limbah dengan Tangki Bioseptic EXCEL dimulai dari filtrasi awal hingga sterilisasi akhir untuk pengolahan limbah yang maksimal. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Penyaringan Awal (Decomposition Process)

Di tahap awal, buangan cair rumah tangga masuk ke dalam tabung filter awal. Di sini, minyak atau lemak akan mengambang di bagian atas, air limbah di tengah, dan endapan lumpur di bagian bawah. Ini adalah pemisahan awal antara padatan, lemak, dan cairan.

2. Proses Anaerob

Setelah air limbah dipisahkan, limbah akan mengalir ke ruang media bakteri. Proses terurainya limbah dilakukan secara anaerob (tanpa oksigen) oleh bakteri. Buangan cair mengalir ke atas melalui media penyaringan. Alhasil, bakteri bekerja secara efisien dalam mengurai zat organik.

3. Proses Aerob

Di tahap ini, air limbah akan masuk ke proses aerob di ruang media bakteri. Penguraian limbah dilanjutkan secara aerob (dengan oksigen), memastikan dekomposisi bahan organik yang lebih menyeluruh.

4. Filtrasi Media

Pada tahap keempat, terjadi filtrasi lebih lanjut untuk memastikan apakah partikel-partikel sisa dan zat berbahaya sudah terperangkap, sehingga air jadi bersih. Selanjutnya, air akan mengalir ke bawah melalui media filter.

5. Sterilisasi Akhir

Tahap terakhir ini untuk memastikan kalau air yang dibuang ke lingkungan sudah bersih total, tidak bau, dan aman bagi lingkungan.

Gunakan Tangki Bioseptic EXCEL: Limbah Jadi Bersih, Sehat, dan Ramah Lingkungan

Bagaimana? Sudah siap untuk mengelola limbah rumah tangga dengan cerdas dan aman bagi lingkungan sekitar? 

Tangki Bioseptic EXCEL menawarkan solusi yang lebih bersih dan praktis dibanding septic tank konvensional! Materialnya dari HDPE bermutu tinggi yang kokoh, tahan panas, dan tidak berbau.

Rasakan kinerja Tangki Bioseptic EXCEL yang hebat di rumah Anda sekarang dan cegah air septic tank yang tidak meresap! Hubungi Grahaexcel untuk informasi lebih lanjut melalui kontak berikut:

Hotline: 021-6393394

WhatsApp: 0813-9980-8057

Instagram: @grahaexcel & @grahaexcel.id

Untuk informasi lebih lanjut, Anda juga bisa menonton video Grahaexcel berikut ini sebagai rujukan: