Memiliki Fisik Difabel , Mampu memimpin Toko Bangunan dengan Puluhan Karyawan.

Pak Fikri merupakan orang yang memiliki masa lalu yang cukup kelam, dulunya beliau merupakan karyawan di salah satu pabrik, dimana pekerjaan beliau pada saat itu adalah quality control. Saat menjalankan tugasnya, beliau mengalami kecelakaan kerja di pabrik, yang membuatnya mengalami cacat fisik seumur hidup. Yakni kakinya patah, terpaksa harus diamputasi dan tidak bisa berjalan sehingga kemana - mana beliau harus menggunakan kursi roda. Dengan kecelakaan tersebut, dengan medan area pabrik yang cukup luas dan memiliki deck kontrol yang menggunakan komputer di bagian atas pabrik, membuat dirinya dikeluarkan dari perusahaan dan tidak bisa lagi bekerja dikarenakan, jika semakin lama dipekerjakan di perusahaan tersebut, dengan mobilitas yang sulit maka pekerjaan yang dibebankan kepada beliau, tidak akan selesai bahkan akan lama sekali dibandingkan performa beliau sebelumnya. Perusahaan tidak mau merasa kasihan belaka, melainkan memikirkan mobilitas, beban pekerjaan dan sejauh mana beliau bisa berkontribusi bagi perusahaan.
Pada akhirnya beliau memilih untuk memiliki usaha di rumah saja, beliau dikeluarkan oleh perusahaannya tidak dengan tangan kosong, melainkan tetap dapat pesangon yang cukup untuk menyambung hidupnya dengan membuka usaha baru. Karena beliau sudah bekerja selama 7 Tahun, otomatis pesangon yang beliau dapatkan juga tidaklah sedikit. Awalnya memang beliau bingung untuk membangun usaha apa, tetapi sang istri yang juga tadinya bekerja, memutuskan untuk resign dan membantu suaminya dalam melakukan pekerjaan apapun itu. Sang istri bertakad untuk menjaga suaminya, dan mendampingi beliau hingga maut memisahkan di keadaan sang suami yang sudah tidak memiliki kaki sekarang. Sang istri begitu sabar mendampingi, dan berusaha membantu ide usaha yang dimiliki suaminya.
Karena sang suami masih memiliki modal minim yang tidak siap untuk merugi dalam waktu dekat, sehingga beliau lebih memilih jenis usaha yang pasti pasti aja namun memulai nya dari skala kecil. Sang suami memutuskan untuk memiliki usaha toko bangunan karena jika usaha makanan, jika tidak habis pada saat itu harus segera dihangatkan dan dijual lagi besok, beliau merasa hal itu akan sia sia jika belum memiliki pasar yang jelas. Jika bahan bangunan sudah pasti di dekat perumahan pasti mencari alat alat bangunan untuk memperbaiki rumah, tidak laku hari itu juga pun masih bisa dijual keesokan harinya, bahkan jika memang tidak laku 3 bulan, tetap masih bisa dijual karena tidak memiliki tenggat kadaluarsa. Tidak laku 1 Tahun pun tetap bisa dujual, tidak perlu memikirkan modal tidak akan kembali toh di tahun yang akan datang tetap masih bisa menaikan harga walau tidak terlalu banyak.
Beliau merombak bagian depan rumahnya sampai ke ruang tamu menjadi Toko Bangunan, awal berjualan memang mereka lebih momfokuskan berjualan yang pasti di butuhkan seperti semen, batu bata, paku , dan papan triplek. Beliau benar benar fokus menjual Alat Bangunan tersebut sampai tak kenal waktu. Hanya Toko Bangunan beliau yang mampu membuka Toko Bangunannya hingga jam 20:00 WIB dikarenakan beliau selalu memiliki prinsip jika kekurangan dalam dirinya mampu membuat pandangan orang lain terhadapnya “dasar si lambat karena cacat” ia ingin merubah pandangan tersebut bahwa ia juga bisa mengumpulkan uang banyak dengan cepat melalui cara bekerja lebih keras yang lebih sangat keras dibandingkan orang normal seusiannya, sehingga ia membuka TokoBangunannya hingga jam 20:00 WIB. Beliau pun tidak bisa bekerja sendiri melainkan untuk memenuhi kebutuhan customer yang memang pada awalnya beliau mengutamakan pembelian langsung, namun akhirnya banyak konsumen yang membeli dalam jumlah banyak sehingga membuatnya membutuhkan mobil pengiriman atau jasa antar. Awalnya beliau mengantar barang pesanan menggunakan motor yang dikendarai karyawannya yang memiliki kantong di kiri dan kanan untuk membawakan bahan bangunan yang dibutuhkan konsumen dari toko bangunannya. Mungkin Sobat EXCEL penasaran bagaimana bentuk Motor yang dimaksud, GRAHAEXCEL menemukan foto ini serupa namun tidak begitu sama. Namun semoga bisa mengurangi rasa penasaran Sobat EXCEL dimanapun berada.
Dokumentasi Google | Motor Dua Kantong
Beliau tidak pernah menyerah dalam melakukan usahanya, beliau selalu melakukan modifikasi agar bisa terus melayani pembeli dengan maksimal, setelah motor dua kantong pembeli toko bangunannya semakin ramai dan beliau pun pelan - pelan memulai untuk menabung agar bisa membeli mobil pickup seperti colt diesel. Bukan berarti beliau tidak memiliki uang untuk membeli mobil saat itu, uang beliau ada namun tidak bisa dia pergunakan semuanya untuk membeli mobil sementara stock barang harus terus terisi. Hingga akhirnya datang beberapa pengunjung yang mencari Toren Air. Awalnya beliau tidak menggubris sama sekali tentang kebutuhan toren air dari pembeli toren air yang mencari toren air tersebut. Beliau memilih untuk menjawab “Tidak Jual”, hingga akhirnya semakin banyak pengunjung yang datang dan menanyakan hal tersbut. Dan akhirnya beliau pun menjual toren air GRAHAEXCEL.
Karena beliau memiliki komunitas sesama pebisnis Toko Bangunan, sehingga beliau melakukan beberapa riset kecil tentang teman temannya yang sudah lama menjual toren air, khususnya toren air grahaexcel. beliau memutuskan untuk jual toren air grahaexcel karena seluruh teman satu komunitasnya menjual toren air yang sama, beliau berusaha ingin merasa aman aja, persiapan jual toren air tidaklah mudah, melainkan memiliki armada, space gudang yang cukup dan pengiriman yang bisa ditegur polisi karena tinggi toren air yang melampaui batas plang. Setelah beliau menjual toren air grahaexcel, banyak pembeli toren air yang akhirnya mencari toren air tersebut. pembeli toren air sebelumnya pun mengungkapkan “begitu dong pak, akhirnya jual toren juga jadi saya ga usah jauh jauh ke perumahan sebelah untuk dapet toren”. Beliaupun semakin semangat karena pasar toren air grahaexcel tentu sudah lah jelas dan tidak menerawang lagi, sehingga beliau dengan kursi rodanya mulai mengawasi pembangunan gudang di belakang rumah mereka untuk menaruh toren air grahaexcel dan mengawasi pembangunan kecil sebagai deck menaruh display toren air grahaexcel di depan rumahya, dan itu berhasil. Beliau sangat gigih mengawasi dan membangun semuanya dari awal.
Semakin banyak pembeli toren air grahaexcel yang mendatangi Toko Bangunannya, dikarenakan Toko Bangunannya sudah bisa memperlihatkan kalau Toko Bangunan tersebut menjual toren air grahaexcel. Banyak pembeli toren air juga yang akhirnya bisa memperkenalkan Toko Bangunan Pak Fikri dengan toren airnya kepada warga sekitar karena toren air yang terpasang di depan toko bangunan sudah bisa di foto sebagai sample gambar yang bisa mereka sebarkan ke tetangga, maupun sanak saudara yang masih tinggal di satu daerah bersamaan atau menjualnya melalui facebook. Setelah aktif menjual toren air grahaexcel, pembeli toren air berdatangan banyak pun dengan hanya memiliki 12 karyawan pada saat itu, beliau kewalahan karena pengiriman banyak sehingga beliau merekrut total 10 karyawan yakni kuli angkut, kuli pasang toren air dan supir kiriman. Akhirnya dari mempekerjakan 1 orang istri, hingga mampu merekrut 22 karyawan membuat Pak Fikri menjadi bangga terhadap diri sendiri, dan mampu membuktikan ke orang lain bahwa beliau layak bekerja di bawah kaki sendiri dengan kemampuan yang full dan fokus walau fisik tidak mendukung. GRAHAEXCEL sangat bangga memiliki Toko Bangunan seperti Toko Bangunan Pak Fikri, yang dengan keadaan terbatas tapi mampu mencapai keinginan yang luas bahkan menghadirkan pembeli toren air yang banyak, menghasilkan keuntungan yang maksimal dan mempekerjakan karyawan yang mampu berdedikasi penuh untuk Toko Bangunannya.
Semoga Sobat EXCEL terinspirasi dengan kisah Pak Fikri ya, jangan terpaku dengan keterbatasan yang kita miliki, keterbatasan tersebut tidak hanya dari fisik keterbatasan waktu keterbatasan biaya dan lainnya menjadi elemen penting. Namun tetap harus memiliki semangat juang sebagai pembuktian kepada orang lain terutama diri sendiri dan keluarga. Tetap semangat ya Sob!
Yuk tetap semangat! Pantang menyerah ya Sob! Tetap lakukan kegiatan bisnis dengan menjual Tangki Air EXCEL, yuk ketahui seluruh jenis Tangki Air EXCEL yang bisa dijadikian refrensi penambahan varian produk untuk dijual melalui video berikut https://www.youtube.com/watch?v=0OZHUQBId_M